#1 – Komunikasi efektif adalah komunikasi yang bisa segera dipahami lawan bicara.
Paragraph 1 : “야드는 궁전만큼 크지는 않지만 매우 넓습니다. 일부 사람들은 오렌지 옷을 사용하여 마당을 청소하고 청소하는 것처럼 보입니다. 그럼에도 불구하고 어떤 사람들은 그냥 앉아서 보일뿐입니다. “
Paragraph 2 : “Halaman itu sangat luas, walaupun tidaklah seluas istana. Tampak beberapa orang menggunakan pakaian orange bekerja untuk menyapu dan membersihkan halaman. Walaupun begitu, nampak juga beberapa orang hanya duduk dan melihat saja.”
Manakah yang lebih Anda mengerti, paragraph pertama atau paragraph kedua? Kalau kamu sama seperti saya berarti kita sama – sama memilih paragraph kedua karena itu adalah bahasa Indonesia, dan yang satu lagi adalah bahasa korea. Kita perlu memahami bahwa tidak peduli seberapa pintarnya pun kita, apabila lawan kita tidak mengerti makan komunikasi tidak terjadi. Komunikasi yang efektif adalah apabila segera bisa dipahami oleh lawan bicara kita.
Baca juga : Kumpulan Caption IG Instagram Romantis Kekinian Lucu Jaman Now
#2 – Bukan berusaha menjadi sempurna, tetapi berusahalah menjadi berguna.
Banyak perusahaan yang selalu mengejar kesempurnaan dengan menghasilkan produk tanpa dengan cacat dengan fitur paling canggih atau irit. Tetapi benarkah konsumen selalu mendambakan hal yang sempurna? Saya kira tidak juga. Kita ambil studi kasus, konsumen di Indonesia tidak mencari mobil yang paling canggih, bahkan tidak juga yang paling aman, tetapi yang penting adalah harga purna jualnya masih bagus, BBM irit, spare part murah, dll. Makanya mobil Toyota menjadi sangat laris di pasaran dibandingkan dengan kompetitornya. Jadi lebih penting sempurna atau terpakai sobat Howie?
Baca juga : Caption Ig Inggris Instagram Lucu Keren Romantis Singkat Kekinian
#3 – Merek personal yang gampang melekat adalah karakter yang baik dan kualitas kerja yang bisa diandalkan.
Barang apapun pasti memiliki merek, tidak peduli itu adalah barang murah ataupun mahal. Tidak peduli juga apakah barang tersebut original ataupun KW. Semua pasti memiliki merek. Merek itu ibaratnya nama yang memudahkan orang dalam mengenali identitasnya. Ketika saya menyebut “Mercedes”, mungkin yang muncul di benak kita adalah mobil mewah. Apabila kita menyebut “Hermes”, maka yang muncul adalah tas ekslusif yang mahal. Demikian halnya dengan kita, kita memiliki merek personal di benak orang lain. Identitas apa yang akan keluar di benak orang lain saat melihat kita?
#4 – Talenta tanpa hasrat itu ibarat mobil tanpa bahan bakar, tidak akan ke mana – mana.
Bakat atau talenta itu penting, tetapi hasrat terhadap talenta itulah yang akan menentukan. Memiliki bakat tetapi tidak mempunyai hasrat itu ibarat mobil tanpa bahan bakar. Tidak akan ke mana – mana! Jika kita ingin sampai ke puncak, kita harus mengenali bakat dan mempunyai hasrat yang kuat untuk mengembangkan bakat tersebut. Hal inilah yang kerap dilupakan oleh orang – orang. Kita banyak melihat orang berbakat yang pada akhirnya tidak menjadi siapa – siapa. Mereka berbakat, tetapi tanpa hasrat!
#5 – Jika kita tidak mempunyai kepercayaan diri, maka kita hanya menjadi orang rata – rata.
Banyak kisah yang kita jumpai dalam pekerjaan kita. Ada yang sangat percaya diri, ada pula yang percaya dirinya kurang. Banyak orang yang memilih jalur aman karena takut menghadapi risiko dan tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Orang seperti ini, bisa saja mendapatkan nilai “B” pada pekerjaan mereka. Tidak buruk, tetapi juga tidak akan pernah menjadi yang terbaik.
#6 – Bangunlah relasi sebanyak – banyaknya dengan ketulusan hati.
Tidak sedikit orang yang sengaja mendekati orang lain hanya demi mendapatkan keuntungan finansial. Karena itu persahabatan yang tulus itu ibarat permata, amat bernilai harganya. Namun demikian, membangun relasi yang akhirnya berujung kepada keuntungan juga sah – sah saja. Selama motivasi kita untuk menjalin relasi bukan hanya untuk memperoleh keuntungan. Membangun relasi itu bukan hanya karena ada apanya, tetapi juga apa adanya.
#7 – Rampingkan tugas atau masalah dengan menangani dan menyelesaikannya satu per satu.
Pernahkan kita bangun di pagi hari dan belum – belum sudah merasa malas untuk beraktivitas? Ketika baru membuka mata di pagi hari, banyak dari kita yang membayangkan beratnya hari yang akan kita jalani. Belum kita memulai kegiatan apa – apa, kita sudah melabeli hari itu sebagai hari yang berat, bagaimana kita harus menyelesaikan banyak masalah yang ada? Jika itu yang kita lakukan, maka jangan heran apabila hari itu benar – benar menjadi hari yang berat. Namun, cobalah untuk melihat dan menyelesaikan tugas atau masalah satu persatu.
#8 – Tidak semua orang mendapatkan pekerjaan yang dia sukai, tetapi setiap orang bisa menyukai apa yang dia kerjakan.
Ya, memang tidak semua pekerjaan itu ideal. Tetapi daripada mengeluhkannya, mungkin kita perlu mencoba untuk melakukannya dengan sebaik – baiknya, kecuali kalau pekerjaan tersebut akan merugikan orang lain. Jika pekerjaan yang ada di tangan kita sekarang belum seideal yang kita harapkan, ubahlah cara pandang kita dahulu. Belajarlah untuk mencintai apa yang kita kerjakan, biasanya kualitas pekerjaan akan menjadi lebih baik. Tentunya keuntungan juga akan meningkat bagi kita.
#9 – Perjalanan sukses itu mirip naik tangga, diraih selangkah demi selangkah.
Tidak peduli kemana kita akan naik, kita harus memulainya dari anak tanggai paling bawah bukan? Semua pasti diawali dari bawah. Perusahaan raksasa yang kita kenal, dimulai dari nol. Perusahaan Microsoft dimulai dari garasi rumah, begitu juga untuk perusahaan Apple. CEO Top Dunia memulai kariernya juga dari bawah. Jika kita tidak bersedia mengawali dari bawah, kita juga tidak mungkin naik ke atas.