Caption tentang kopi – Kopi adalah minuman yang telah menjadi bagian dari lifestyle masyarakat Indonesia. Tidak hanya digemari oleh kalangan muda, orang tua pun banyak yang menyukainya. Hal ini tidak lepas dari peran negara Indonesia sebagai salah satu eksportir kopi terbesar di dunia. Sebut saja Kopi Luwak, Kopi Gayo, dan Kopi Sidikalang.
Setiap orang tentunya memiliki cara tersendiri dalam menikmati secangkir kopi. Ada yang sambil bekerja, ada yang sambil menonton televesi, ada yang sambil nongkrong bersama sahabat, dan lain sebagainya. (Baca juga : caption tentang sahabat).
Berikut adalah kumpulan kata kata mutiara, kutipan keren, dan quotes tentang kopi yang bisa kita jadikan sebagai caption instagram dan status facebook. Yuk disimak!
- “Terinspirasi dari secangkir kopi, bahwa dia tak pernah dusta atas nama rasa. Kopi punya cerita, hitam tak selalu kotor, pahit tak harus sedih.”
- “Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.” – deelestari
- “Secangkir kopi hadirkan inspirasi, sebatang rokok tenangkan hati.”
- “Semenjak kau pergi aku semakin akrab dengan kopi, karena hangatnya mampu berteman sementara aku sedang menggigil dalam kesedihan.” – sudutkopi
- “Kau tak suka kopi dan akrab dengan teh. Sedangkan aku, terlalu identik dengan kopi dengan segala kepahitannya.” – pebbirahayu
- “Secangkir kopi hitam penuh makna yang mengingatkanku bahwa semanis apapun hidup, rasa pahit akan selalu ada.”
- “Kopi yang baik akan selalu menemukan penikmatnya.” – Bem Filosopi Kopi
- “Kopi menjadi penghubung teman atau sahabat, membuat semakin akrab hingga salah satu sahabat sakit yang lain ikut berdarah.” – urban_quote
- “Kopi ini tak lagi butuh gula jika kau ada di hadapanku.”
- “Sepimu berdua bersama secangkir kopi adalah pahit yang rasanyapun nikmat, tambahan gula sekedar teman yang menyapa sekejap mendengungkan kata “Hey”.”-sudut.kopi
- “Kopi tidak pernah memilih siapa yang layak untuk menikmatinya. Karena dihadapan kopi, kita semua sama.”
- “Sudahlah, taruh dulu HPmu. Tutup sementara bukumu. Lupakan sementara masalahmu. Kubuatkan kopi dulu, lagu klasik itu. Biarkan pula melantun. Diluar masih hujan. Ayo ngopi dulu. Sembari menertawakan lucunya dunia dan indahnya bumi ini.”
- “Sepahit kopi berbagi dengan teman, yakni kebahagiaan dan menghabiskan waktu bersama.”
- “Sederhana adalah gaya hidup. Sedangkan kopi adalah tentang teman menghidupkan hidup.”
- “Bersahabatlah dengan secangkir kopi. Kau akan mengerti bahwa rupa tak selalu sama dengan keterlihatannya. Cukuplah menjadi apa adanya. Tanpa berpura-pura agar terlihat istimewa.”
- “Teguk kopimu sobat. Selagi masih hangat. Setidaknya bisa menghilangkan penat. Walau tak bisa membuat rindumu terobat.”
- “Jika kamu menyukai kopi dan senja. Maka biarkan aku mencintaimu tanpa henti dan tanpa jeda.” – aksaraklasik
- “Sejenak kuistirahatkan pikirku. Sambil kuteguk kopi yang lama menunggu. Agar bayangan wajahmu tak mengusik ketenangan pikiranku.”
- “Kopiku pagi ini akan terasa manis seperti senyuman dari wanita manis tanpa pensil alis.” – pecandu kopi
- “Kopiku tak pernah butuh gula. Ia hanya butuh pembuktian dari janji-janji manismu.”
- “Kopi sempurna karena rasa pahitnya. Demikian pula cinta.” – Maman Suherman
- “Percakapan yang menarik bisa jadi stimulan seperti kopi hitam, dan efeknya sama-sama bisa menjadi susah tidur.” – Anne Morrow Lindbergh
- “Keberadaanmu bagaikan secangkir kopi yang aku butuhkan setiap pagi, yang dapat mendorongku untuk tetap bersemangat menjalani hari.”
- “Jika kamu menyukai kopi dan senja, maka biarkan aku mencintaimu tanpa henti dan tanpa jeda.”
- “Kopiku memang lebih hitam dari rambutmu, tetapi tidak lebih manis dari senyummu.”
- “Rindu ini telah mengendap ikhlas walau tak terbalas. Seperti endapan kopi yang tak pernah diteguk.”
- “Kaulah kolam kopi yang membuatku tak bisa terpejam, memikirkanmu sepanjang malam.” – Iwan Esjepe
- “Kopi dan perempuan, mereka saudara kembar. Dua-duanya keras kepala perihal rasa.” – Ilham Gunawan
- “Kamu adalah seseorang yang hanya bisa kunikmati lewat kata dan aksara. Di antara manis dan pahit secangkir kopi yang kuseduh.”
- “Jadilah seperti kopi, yang tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya diri.” – radenrauf
- “Rindu ini telah mengendap ikhlas seperti endapan kopi yang tak pernah diteguk.”
- “Paling tidak segelas kopimu membuatku tesenyum. Itu sudah sebagian dari ibadah.” – sudutkopi
- “Kopi hari ini, sedikit sendu banyak rindunya.” – Pendi Setyawan
- “Barangkali pada suatu saat. Ada kesempatan untuk menikmati kopi berdua. Tiada ucap kecuali sepasang tatap. Yang berharap untuk saling melekat, menetap.”
- “Kopi pertama pagi ini, pahit tetutup manis. Seperti dua orang yang terlalu cinta, lalu saling mengucap janji yang tak mungkin terpenuhi.”
- “Saat ini kopiku harus panas. Setidaknya rinduku yang dingin bisa diselimuti.”
- “Kopiku semakin dingin dan mengering. Tapi mengapa rindu, masih saja susah untuk diajak berunding.”
- “Selamat pagi masa depanku. Jangan lupa minum kopi. Agar kita bisa sama-sama kuat menahan rindunya.”
- “Sebentar lagi aku sampai rumah. Buatkan aku secangkir kopi tanpa gula. Biar nanti manisnya kudapat dari kecupan rindumu kekasih.” – Chandra W Kesuma
- “Kuseduh kopi bersama sejuk embun dipelukan. Berharap dapat bersulang kenikmatan dan mengendapkan ampas rindu dalam ingatan.”