Panduan cara membuat business plan ini dapat Anda buat tanpa perlu ribet. Bagi yang pertama kali membuat kami yakin Anda juga tidak akan kesulitan mengikuti cara-cara yang kami bagikan sekarang. Pastikan untuk membacanya hingga selesai ya.
Mungkin Anda ingin terjun dalam dunia bisnis, untuk itu membuat business plan ini harus Anda pahami terlebih dahulu sebelum masuk lebih dalam, agar semuanya berjalan dengan lancar. Membuat rencana bisnis ini sama seperti membaca peta sebelum Anda berangkat menuju tempat tujuan. Jadi Anda pun tidak akan nyasar dan perjalanan jadi lebih hemat waktu, dengan kata lain jadi lebih efektif.
Memetakan usaha
Anda akan bisa memetakan usaha dengan bantuan perencanaan bisnis yang tepat. Anda juga akan tahu langkah-langkah apa sajakah yang harus diselesaikan. Dengan begitu Anda akan bisa mengalokasikan budget / anggaran dengan lebih tepat. Banyak orang yang tidak membuat business plan hingga akhirnya modal jadi terbuang sia-sia dan tidak dapat hasil yang maksimal bahkan ada yang tidak dapat hasil sama sekali.
Sampai sini Anda sudah tahu betapa pentingnya membuat business plan kan? Oke berikutnya mari membahas tentang step by step pembuatannya:
1. Ringkasan eksekutif
Di bagian ini ceritakan mengenai bisnis yang mau Anda jalankan. Anda bisa mendeskripsikan mengenai bisnis Anda, kapan bisnis akan mulai, dan inovasinya. Tetapi ingat karena ini hanya ringkasan jangan dibuat bertele-tele, harus ringkas dan padat. Jangan dibuat lebih dari 2 halaman. Bagian ini akan menjadi magnet tersendiri untuk pendana. Oleh karena itu harus Anda ceritakan semenarik mungkin.
2. Latar belakang perusahaan
Deskripsikan tentang poin-poin penting dari perusahaan. Daftar poin-poin yang perlu dimasukkan antara lain:
- Sejarah perusahaan
- Pihak penanggung jawab
- Kondisi finansial perusahaan
- Planning pengembangan
- Jasa / produk yang dijual / ditawarkan
- Penjelasan mengenai usaha (Aspek perizinan, jenis usaha, siapa saja yang bekerjasama)
- Penjelasan produk (Produk yang ditawarkan, manfaat produk, gambaran kompetitor, keunggulan produk)
- Penjelasan lokasi bisnis (Jenis lokasi apakah sewa / milik sendiri, luas lokasi, dan keunggulan lokasi yang dipilih)
Yang penting pada bagian ke 2 ini adalah ceritakan tentang potensi pengembangan bisnis ke depannya. Tambahkan juga tentang exit strategy dari bisnis yang hendak dijalankan tersebut.
3. Analisa pasar
Deskripsikan mengenai target pasar / konsumen produk yang mau dijual. Jabarkan tentang analisis kuantitatif & kualitatif, tingkat kompetisi, harga, strategi promosi, dan karakteristiknya. Poin-poin lengkap dalam analisa pasar antara lain:
- Profil target konsumen
- Analisis pemasaran
- Market-share
- Potensi pertumbuhan pasar
- Tingkat persaingan bisnis
- Analisis kualitatif & kuantitatif dengan bentuk bagan
- Strategi produk, servis, dan harga (Metode penjualan, kesan & image produk, strategi pemasaran, dan penerapan berapa harga produk / jasa yang mau dijual)
4. Analisa produk
Sesudah analisa pasar berikutnya adalah analisa produk. Deskripsikan produk dengan mendetail agar pendana dapat lebih yakin. Poin-poin penting dalam analisa produk antara lain:
- Definisi produk perusahaan
- Perbandingan dengan kompetitor, dalam hal keunggulan dan kekurangan jika ada
- Pertimbangan lainnya, contohnya masalah bahan baku, tahapan produksi
5. Analisa SDM dan Manajemen
Untuk bagian selanjutnya ini terkait deskripsi mengenai struktur dari manajemen perusahaan / bisnis Anda. Poin-poin yang dibutuhkan antara lain:
- Analisa SDM / Manajemen
- Struktur manajemen yang digunakan
- Detail jumlah pegawai
- Detail keahlian masing-masing pegawai
- System tunjangan dan gaji karyawan
- Keunggulan dan kelemahan dari sistem manajemen yang dibuat
6. Analisa finansial
Deskripsikan tentang kondisi keuangan perusahaan dengan mendetail dan proyeksi dana masa mendatang. Tuliskan apa adanya jangan dibuat-buat. Poin-poin dari analisa finansial antara lain:
- Analisa keuangan perusahaan
- Besaran dana yang dibutuhkan
- Perkiraan pendapatan perusahaan
- Modal yang ada sekarang
- Detail biaya operasional (Dibagi dalam harian, bulanan, s/d tahunan)
Itulah kurang lebih gambaran tentang apa saja yang harus Anda buat dalam membuat business planning.
Tips dalam membuat perencanaan bisnis
Tujuan harus terukur – dalam membuat tujuan / goal bisnis, harus dibuat yang terukur jangan terlalu mengada-ngada tetapi juga jangan terlalu pesimis. Anda harus melihat semua potensi yang ada. Jadi tujuan yang dibuat itu masih rasional. Contoh saja, Anda dapat menentukan berapakah besaran omset yang dapat diraih perusahaan pada tahun ke berapa. Dengan begitu fokus pun akan selalu terjaga, fokus untuk meraih tujuan bisnis pada tahun tertentu yang sebelumnya sudah Anda tulis. Dengan melakukan ini maka juga dapat menghindari melakukan hal yang sifatnya sia-sia dan tidak efektif.
Membuat alat ukur – Dalam proses pencapaian tujuan Anda akan membutuhkan alat ukur. Jadi alat ukur ini semacam perkembangan yang sifatnya positif yang menunjukkan jika goal Anda telah tercapai. Contohnya membuat alat ukur berbasis penghitungan real berapa omset penjualan / penghasilan dari periode sebelumnya dibandingkan periode saat ini. Apabila selisihnya sebesar angka “A”, selanjutnya Anda dapat melihat jika potensi dalam memperoleh nominal omset dengan angka sebesar “B” juga dapat Anda capai.
Apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan – Bisa Anda tulis di kertas atau ketikan di komputer, yang penting jangan sampai hilang. Jadi dibuat model list, tulis apa saja yang wajib untuk Anda lakukan dalam pencapaian tujuan Anda. Pikirkan dengan matang-matang strategi apa saja yang sekiranya dibutuhkan. Bandingkan strategi yang dahulu apakah memang sudah efektif ataukah harus diganti dengan strategi baru yang lebih jitu. Yang terpenting harus bisa mendapatkan profit yang lebih, paling tidak melebihi target yang sudah ditetapkan jangan di bawahnya. Buatlah yang wajar dan rasional juga.
Jangan lupa sediakan waktu luang – Dalam pembuatan rencana bisnis Anda juga jangan terlalu memforsir diri Anda / team, apabila memang Anda punya team. Sebab nanti bisa jadi tidak fokus karena terlalu lelah. Waktu luang untuk istirahat sangat penting. Walaupun terdengar sepele tetapi waktu luang untuk berlibur ini memegang peranan penting dan termasuk dalam memberikan reward untuk diri Anda.