Memahami dan Menjadi Pahlawan Kehidupan

Images : BGR.com

 

Apa yang akan muncul di benak Anda ketika mendengar kata “Pahlawan” atau “Superhero”? Kemungkinan besar Anda pasti akan langsung berpikir mengenai para pahlawan dari MARVEL ataupun mungkin para superhero dari DC. Kita akan langsung membayangkan Ironman, Hulk, Superman, etc. Para pejuang yang dengan heroic mengorbankan jiwa raganya demi kemerdekaan bangsanya. Eits. Jangan lupa, ternyata di Indonesiapun adalah Imam Bonjol, Tjilik Riwut, Kartini dan masih banyak sosok pahlawan yang lainnya. Dengan gagah berani, mereka mengangkat senjatanya, yang bahkan hanya bermodalkan bambu runcing, bergerilya, untuk mempertahankan tanah air. Era seperti ini sudah berlalu. Kita tidak lagi menjumpai sosok pahlawan seperti itu. Apakah itu berarti cerita mengenai para pahlawan telah selesai? Tentu tidak! Sosok pahlawan terus ada sampai saat ini, tetapi hanya perjuangan mereka saja yang bentuknya telah berbeda.

 

Guru! Digadang – gadang menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Para guru mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan dan meningkatkan kualitas para murid – muridnya, tanpa mengharapkan imbalan suatu apapun. Menurut KBBI sendiri, pahlawan adalah seorang pejuang yang menonjol karena keberanian dan pengorbannya dalam membela kebenaran? Apakah Anda sepakat bahwa guru adalah seorang pahlawan?

 

Penjual nasi uduk langganan saya adalah seorang Ibu sederhana yang berusaha sendiri membesarkan kedua anaknya. Ketika anaknya masih kecil – kecil, suaminya meninggalkan dan menelantarkan mereka begitu saja. Yang membuat saya takjub adalah sang Ibu tidak patah semangat. Ibu ini membesarkan kedua anaknya, hanya dengan bermodalkan nasi uduk, bahkan sampai ke sekolah tinggi. Ibu ini berjuang dengan susah payah demi mengantarkan anak – anaknya menjadi berhasil di kehidupan. Menurut saya, Ibu ini adalah seorang pahlawan, seorang superhero. Yah, kalaupun tidak buat Anda, saya yakin dengan pasti anak – anaknya menggangap ibu ini sebagai pahlawan.

 

Saya sempat mengenal pula seorang direktur sebuah perusahaan, yang berusaha dan berjuang sedemikian rupa sehingga dapat menyelamatkan bisnisnya yang sedang tertimpa badai hebat. Pilihan yang lebih mudah, setidaknya menurut kebanyak orang, adalah menutup usahanya. Toh, ia masih mempunyai jaminan hidup untuk menyelamatkan diri dan hidup nyaman dengan menggunakan seluruh tabungannya. Namun, ia memikirkan bagaimana nasib dari karyawan – karyawannya ketika ia memilih menutup usahanya. Bagaimana bila nanti karyawannya harus di-PHK, menganggur dan masih harus menjadi tulang punggung keluarganya? Menurut saya kembali, pengusaha seperti ini layak disebut sebagai pahlawan. Pastinya kembali, pahlawan bagi para karyawannya.

 

Saya dapat menjadi pahlawan, dan saya yakin Anda bisa juga menjadi pahlawan. Ketika kita berani memperjuangkan sesuatu hal yang lebih baik bagi keluarga, sesama, ataupun menjadi pahlawan iman, kita tetap akan menjadi seorang pahlawan. Kehidupan akan mempunyai lebih banyak makna dan memiliki arti bagi lebih banyak orang, ketika kita menjadi pahlawan dalam kehidupan. Kehidupan inilah yang Tuhan kehendaki untuk kita hidupi.

Ketika seseorang berani untuk memilih berjuang demi kebaikan dia dan sesamanya, maka orang tersebut adalah Pahlawan.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.