Pemimpin yang populer – Menjadi seorang pemimpin atau perusahaan, apalagi perusahaan nasional sekelas Bank Mandiri atau Unilever, sudah hampir pasti membuat nama kita menjadi terkenal. Saya yakin Anda pasti pernah menggunakan media sosial seperti Facebook. Nama perusahaan tersebut sudah jelas sangat melekat dengan nama Mark Zuckerberg karena dia adalah pemimpin dari perusahaan tersebut. Walaupun begitu, kita tahu bahwa sepertinya yang bekerja dan berjasa untuk membesarkan perusahaan tersebut bukan hanya dia.
Namun, di manapun kita berada, yang populer dan terkenal di sebuah organisasi pasti adalah ketuanya. Sebuah perusahaan start up yang berhasil dan menjadi sangat besar sehingga mempunyai kapitalisasi pasar mencapai Rp 10 T, bahkan Rp 100 T, yang mendapatkan banyak sorotan sudah jelas adalah CEO ataupun penciptanya.
Itu semua adalah benar terjadi dan kita tidak perlu memungkirinya. Namun, kita tidak boleh berpikir bahwa pemimpin haruslah populer. Itu adalah salah kaprah. Ketika seseorang berpikir bahwa menjadi pemimpin harus populer, maka ketika di dalam timnya ada orang lain yang sama populer, bahkan lebih terkenal dari dirinya … bisa jadi ia menganggap orang tersebut sebagai pesaing dan ancaman dalam karirnya.
Ketika seseorang berpikir bahwa menjadi pemimpin harus populer (diliput oleh media karena kinerja dan prestasi yang bagus), maka ia akan berusaha untuk menarik perhatian orang – orang ke dalam dirinya. Padahal seorang pemimpin yang baik itu seharusnya menarik perhatian orang kepada apa yang telah dia dan timnya lakukan, apa yang telah mereka ciptakan, kepada value added dari perusahaan, visi – misi, dan lain – lain.
Salah satu setback terbesar untuk pemimpin yang (ingin) populer adalah pemimpin tersebut tidak akan berani membuat dan mengambil keputusan yang tidak populer, meskipun keputusan tersebut harus diambil untuk mengembangkan perusahaan lebih jauh lagi. Hal ini dapat berakibat fatal. Pemimpin seperti ini hanya ingin membuat orang senang, dan tidak dapat membuat mereka menang!
Hal ini perlu kita pahami bersama sebagai seorang pemimpin dan leader di sebuah perusahaan, atau jika kita ingin menjadi pemimpin. Jangan jadikan popularitas sebagai fokus Anda. Fakta membuktikan bahwa apabila kita bekerja secara extra miles dan selalu memberikan yang terbaik, maka kita bisa memajukan organisasi dan meningkatkan kapabilitas orang – orang yang Anda pimpin. Tahukan Anda bahwa hal ini menjadikan Anda populer secara otomatis. Bukan populer karena pencitraan yang Anda buat, tetapi karena kinerja Anda adalah bukti nyata!
Kata Kata Bijak Kehidupan : Pemimpin yang sejati itu bukan karena ia menonjolkan dirinya, melainkan karena karyanya yang menonjol!
Baca juga : 5 Levels of Leadership – Apakah memimpin perlu bakat?