Terdapat sebuah istilah bagi para pekerja yang sering berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Para HR (Human Resources) atau HC (Human Capital) sepakat untuk melabeli mereka dengan sebutan kutu loncat atau Jop-hopper. Pada awalnya, mereka akan mendapatkan citra negatif karena dianggap tidak loyal pada perusahaan tempat mereka bekerja. Walaupun begitu, tentunya terbersit pertanyaan dalam benak ini : Apakah hal ini masih berlaku ketika dunia bergerak dengan serba cepat ini?
Menurut saya, stigma negatif tersebut telah mengalami pergeseran di era millenials saat ini. Para anak muda atau angkatan kerja saat ini cenderung memiliki keinginan untuk belajar dan berkembang serta telah memiliki visi secara berkelanjutan mengenai karir yang akan mereka tempuh. Tentu saja, masih banyak yang tidak setuju dengan hal ini, terutama mereka yang berasal dari baby boomers dan generasi Y.
Menurut para ahli, waktu yang tepat untuk pindah kerja adalah setiap 3 – 4 tahun sekali. Hal ini terbukti karena banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh job-hopper dibandingkan dengan mereka yang loyal pada perusahaan. Dikutip dari forbes.com, pekerja yang menetap lebih dari 2 tahun di suatu perusahaan akan dibayar 30% lebih rendah daripada mereka yang berpindah pekerjaan dalam waktu cepat. Bahkan dikabarkan bahwa kinerja dari para job-hopper dinilai lebih tinggi karena keinginan mereka untuk memberikan yang terbaik dalam waktu kerja mereka.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa para job-hopper akan selalu berada di luar zona nyaman sehingga mereka akan selalu berusaha untuk push limit. Mereka harus belajar dengan cepat, memberikan kesan yang baik bagi rekan kerja, serta memberikan hasil bagi perusahaan tempat mereka bekerja. Semua ini dilakukan dalam waktu yang singkat, yaitu 4 tahun saja sebelum mereka memutuskan untuk melanjutkan pertualangan ke tempat kerja berikutnya.
Saya yakin bahwa banyak dari kamu yang saat ini sedang ingin resign dan artikel ini semakin memperkuat keinginanmu untuk pindah kerja. Eitss… jangan buru – buru. Sebelum memutuskan, ada baiknya kamu untuk membaca 10 alasan pindah kerja yang paling tepat.
10 Alasan Terbaik Untuk Pindah Kerja
1. Tidak Ada Jenjang Karir
Memang ada tipe orang yang suka terhadap zona nyaman. Mereka tidak masalah apabila harus melakukan pekerjaan yang sama dalam suatu jabatan tertentu di perusahaan. Tetapi hal ini tentu menjadi masalah bagi Anda yang mengejar jenjang karier, maka ini pastinya dapat menjadi alasan terbaik untuk Anda pindah kerja.
2. Kamu Menemukan Pekerjaan Baru
Sudah jelas bahwa salah satu alasan terbaik untuk pindah kerja adalah kamu menemukan pekerjaan yang baru. Namun, sebelum kamu berhenti bekerja dari perusahaan lama, maka pastikan kamu telah mempersiapkan semuanya dengan baik. Persiapan tersebut meliputi telah menerima job offering dari perusahaan baru serta membersihkan komputer dan meja kerja di perusahaan lama.
3. Kamu Membenci Pekerjaan Saat ini
Bertahan di tempat kerja yang kamu benci memang membutuhkan penanganan tersendiri. Apalagi jika kamu mendapatkan tekanan dan sudah sangat tidak nyaman dengan konsisi bekerja. Namun ingat, jangan langsung memutuskan untuk berhenti bekerja. Kamu harus mempersiapkan rencana dan strategi yang matang sebelum resign sehingga tidak luntang lantung mencari pekerjaan yang baru nantinya. Yang pasti, jangan menceritakan isi kepalamu ke rekan kerja di kantor karena bisa saja dia “menikam”mu dari belakang!
4. Tabungan Sudah Cukup
Hindari untuk resign dari pekerjaanmu saat ini apabila kamu belum memiliki tabungan yang cukup. Ingatlah bahwa ketika resign, Anda pasti memerlukan waktu untuk mencari sebuah pekerjaan baru atau merintis sebuah usaha. Dilansir dari ngurusduit.com pada artikel, “apa itu dana darurat?”… dikatakan bahwa seseorang yang belum bekerja seharusnya mempunyai dana darurat sebanyak 3-6 kali dari pengeluarannya saat ini. Jadi pastikan saja bahwa Anda mempunyai tabungan yang cukup untuk menyambung hidup dalam masa – masa transisi tersebut.
5. Peluang Bisnis
Nah, salah satu alasan terbaik untuk pindah kerja adalah membuka bisnis sendiri. Hal ini terjadi ketika kamu sudah bosan diperintah oleh orang lain dan ingin menjadi bos atas hidup Anda sendiri. Berbekal pengalaman kerja yang telah kamu asah selama ini, misalnya menjadi project manager, sales manager atau mungkin menjadi digital marketer, maka dapat kamu manfaatkan untuk membangun bisnismu. Oiya, jangan lupa untuk menghubungi rekan – rekan kerjamu sebelumnya, siapa tahu mereka bersedia untuk menjadi mitra atau malah pelanggan yang potensial untuk kamu garap.
Baca juga : √ Peluang Bisnis Tanpa Modal / Tanpa Resiko Untuk Anak Muda di tahun 2020
6. Tidak Dihargai Sebagaimana Mestinya
Salah satu alasan seseorang untuk bekerja adalah mendapatkan gaji. Dilansir dari classycareergirl.com, ada 4 alasan mengapa seseorang mau bekerja. Selain gaji, disampaikan bahwa seseorang juga memerlukan pengakuan dan apresiasi dari perusahaan. Jika perusahaan tempatmu saat ini bekerja tidak dapat memberikannya, padahal kamu telah memberikan yang terbaik dan banyak berkontribusi. Maka ini adalah waktu yang tepat untuk Anda mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang baru.
7. Mengenal Kemampuan Diri
Banyak teori yang dipelajari di bangku kuliah yang berbeda dengan kondisi real dari sebuah pekerjaan. Dengan mencoba beberapa pekerjaan sehingga akhirnya mengundurkan diri, maka kamu akan lebih memahami mengenai keadaan dirimu. Kamu akan lebih mengerti mengenai kelebihan dan kekurangan serta lebih paham terhadap apa yang menjadi passion-mu saat ini. Kondisi ini akan memudahkan kamu untuk membuat perencaan hidup selanjutnya.
8. Jadwal Bekerja yang Padat
Ada sebuah kata kata motivasi kehidupan yang berkata, “manusia tidak hidup untuk bekerja, melainkan manusia bekerja untuk hidup”. Walaupun begitu, masih banyak orang yang tidak menerapkan prinsip hidup ini. Mungkin saya dan kamu adalah salah satunya. Kita terus – menerus bekerja dan lupa waktu sehingga banyak urusan lain yang terbengkalai. Padahal mungkin saja kita mempunyai pasangan dan anak yang menanti di rumah dan mereka pun berhak atas waktu kita. Waktu bekerja yang terlalu padat bisa menjadi alasan terbaik untuk kamu mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang baru!
9. Melanjutkan Sekolah
Kebanyakan orang mulai bekerja setelah lulus S1. Setelah 2 tahun bekerja, mereka semakin memahami passion mereka dan memutuskan untuk kembali melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Setelah apply sana sini, tentu banyak yang berhasil diterima untuk mengambil Master di dalam ataupun luar negeri dan mendapatkan beasiswa S2. Terkadang S2 meminta kita untuk mendedikasikan waktu dan pikiran untuk fokus belajar dan mengerjakan thesis sehingga pekerjaanmu sekarang mungkin tidak lagi cocok.
10. Relokasi
Kamu yang bekerja di sebuah perusahaan nasional ataupun multinasional (MNC), pasti sering mengalaminya. Relokasi merupakan sebuah keadaan di mana perusahaan menempatkan kamu untuk bekerja di luar kota atau negara tempat kamu bekerja saat ini. Hal ini wajar mengingat kamu pasti telah menandatangi kontrak yang berisi klausul “bersedia ditempatkan di mana saja“.
Setiap orang yang baru mulai bekerja tentunya sangat senang dengan keadaan ini karena berarti kamu mendapatkan tunjangan gaji tambahan dan atau promosi. Namun, bagaimana kalau kamu sudah mulai berkeluarga … Apakah kamu rela berpisah dengan keluarga untuk mencari uang atau mungkin memaksa keluargamu untuk ikut sehingga anakmu pindah sekolah?
Nah itulah 10 alasan untuk pindah kerja yang paling tepat menurut Howie. Bagaimana dengan kamu? Boleh donk cerita alasan yang kamu pakai untuk resign di kolom komentar ^_^.