cara instrospeksi diri sendiri
Baca juga : 10 Contoh Resolusi Tahun Baruku? Mana Resolusimu!
Pengertian Introspeksi Diri Sendiri
Sebuah kapal yang akan berlayar pasti membutuhkan petunjuk arah. Namun tak kalah pentingnya adalah selalu mengetahui posisi yang benar ketika di lautan lepas.
Instrospeksi diri adalah proses bercermin untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan pribadi, agar dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Introspeksi diri sangat diperlukan karena proses tidak selalu berjalan konstan. Pengalaman yang serupa tidak selalu memberi hasil yang sama. Selalu ada keterbatasan dan perbedaan sudut pandang. Tiap masalah memiliki titik kritis tersendiri. Jadi, Instropeksi diri adalah melihat ke jauh ke dalam diri sendiri.
Baca juga : Kumpulan Caption dan Kata Kata Menyambut Tahun Baru 2019
Bagaimana Cara Introspeksi Diri Sendiri?
Melihat Review
Di beberapa media massa, ada rubrik mengenai review buku ataupun film. Review sangat jauh berbeda dengan synopsis karena synopsis merupakan penggambaran mengenai buku atau film tersebut secara singkat. Sedangkan review adalah opini atau kritik yang ditulis oleh orang yang mempunyai kompetensi untuk membahas isi dan buku atau film tersebut. Namun, jujur saja, berapa banyak sih orang yang memutuskan untuk membeli buku ataupun menonton film berdasarkan review para ahli tersebut? Tentu ada! Tapi yang kini lebih sering dilakukan oleh kebanyakan orang sebelum memilih film adalah dengan melihat review film tersebut di IMDb. Untuk buku, orang dapat melihat review di dalam Amazon ataupun Goodreads. Untuk gadget, banyak orang yang dapat melihat review gadget tersebut secara umum di Youtube. Adapun review di Google, Instagram, grup kuliner, situs Facebook, ataupun situs booking tentang sebuah hotel ataupun restorant. Review – review tersebut sedikit banyak lebih bisa mempengaruhi keputusan orang dalam memilih.
Zaman berubah. Review masyarakat umum lebih diperhatikan daripada review para ahli. Pendapat para ahli memang kita akui dapat mempengaruhi, tetapi tidak seperti pengaruh dari pendapat umum. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi karena pendapat umum dianggap lebih jujur dan cara pandangnya juga dianggap lebih mirip cara pandang kita, dll. Para produsen produk di atas juga memperhatikan dan mengelola secara khusus review serta masukan dari masyarakat umum ini. Namun yang akan kita bahas hari ini bukanlah review mengenai produk ataupun bisnis yang kita kelola, tetapi review mengenai diri kita sendiri. Apakah pendapat orang yang kita kenal mengenai karakter diri kita? Bagaimana pendapat orang yang ada di sekitar kita mengenai apa yang kita lakukan?
Seperti halnya review terhadap produk itu berguna untuk mengembangkan kualitas dan layanan, kita juga perlu melakukan review untuk memperbaiki diri sendiri. Seperti yang biasa orang lakukan pada saat akhir ataupun awal tahun seperti ini. Jadi review adalah cara pertama dalam introspeksi diri sendiri sehingga kualitas kita dapat meningkat. Sederhana saja, cukup menyediakan waktu selama 10 – 15 menit setiap hari untuk mengingat apa yang telah kita lakukan pada hari ini, mengevaluasi hasilnya dan merencanakan hal apa atau cara apa yang lebih baik yang akan kita lakukan besok, dll. Meski sederhana, dampaknya akan luar biasa. Cara introspeksi diri sendiri ini sangat disarankan oleh para ahli untuk menjaga agar kita berada di jalan yang benar. Tanpa melakukan introspeksi dan memeriksa diri sendiri, kita bisa melangkah keluar jalur, melupakan komitmen yang ingin dicapai dan menghabiskan waktju untuk hal yang tidak berguna.
Sebelum melangkah maju, kita perlu berhenti dan melihat apakah kita sudah berada di jalur yang benar atau belum.
Memahami Kelemahan Pribadi
Pada awalnya, introspeksi harus selalu diawali dengan sikap rendah hati. Kita perlu menyadari bahwa kita tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan. Orang yang sombong pasti tidak mau melakukan evaluasi diri karena mereka selalu merasa benar. Akibatnya tidak ada pertumbuhan karakter yang terjadi karena mereka selalu bersikap menyalahkan. Mereka selalu menyalahkan keadaan, di saat yang lain mereka menyalahkan orang lain, bahkan terkadang mereka menyalahkan Tuhan mereka. Memahami titik kritis ini berarti kita memiliki sikap waspada dan antisipasi. Selain itu, kita akan dibekali dengan kemampuan untuk menjaga diri dan mewaspadai situasi sebelum terjadi hal – hal yang fatal terjadi.
Agenda Introspeksi
Akan muncul pertanyaan apabila kita sudah mau melangkah untuk melakukan introspeksi diri sendiri, yaitu kapan kita perlu introspeksi? Berikutnya, apa saja yang perlu kita introspeksi? Ada pepatah mengatakan bahwa orang yang mau membangun menara pasti akan memperhitungkan anggaran biayanya. Jangan sampai setelah menara itu dibangun, ternyata anggarannya kurang. Jadi dalam langkah awal yang harus kita lakukan adalah dalam tahap PERENCANAAN, bagaimana rencana dan kesanggupan atau sumber daya yang kita miliki untuk introspeksi diri tersebut. Saat kedua adalah ketika kita sedang melakukan ACTION. Introspeksi diri perlu dilakukan untuk mencegah agar tidak berjalan terlalu jauh ketika terjadi kekeliruan pada diri sendiri. Hal – hal yang perlu kita evaluasi adalah metode dan cara, asumsi serta pandangan, atau pengetahuan dan keahlian yang digunakan. tahap ketiga atau terakhir adalah PENGALAMAN. Setelah melakukan sesuatu, pengalaman akan selalu menjadi guru yang terbaik. Introspeksi diri berguna untuk melakukan tindakan perbaikan atau correction atau recovery apabila terjadi kekeliruan. Atau bahkan hanya menjadi pembelajaran agar kelak kita tidak mengulang kesalahan yang sama.
Proses Menuju Pribadi Yang Lebih Baik
Introspeksi diri bukanlah sikap menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Tetapi bentuk kebesaran hati untuk memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri. Orang yang sulit melakukan introspeksi diri cenderung bersikap kekanak-kanakan. Karena kedewasaan dan kematangan pribadi lahir dari keterbukaan untuk mengevaluasi dan mengembangkan diri sendiri.
Kenapa Kita Wajib Introspeksi Diri?
Baca juga : √ 2018 Caption Tentang Sahabat Sejati Bijak Gokil Lucu Konyol Kekinian
Kita akan berubah menjadi lebih baik jauh lebih cepat
Ketika kita melakukan introspeksi diri, maka akan semakin banyak kebiasaan negatif yang akan berkurang. Itulah sebabnya kita perlu membiasakannya berlangsung setiap hari, secara rutin. Intinya sih jangan sampai kita selalu merasa diri kita adalah orang yang benar, tanpa cela. Dengan pemikiran seperti itu, kita perlahan – lahan malah akan semakin jauh dari kebenaran.
Agar kita tidak ditegur oleh pihak lain
Pernahkan kamu ditegur oleh orang lain atas kesalahan yang kita lakukan? Apalagi kalau teguran itu sering kita terima. Memang hal tersebut bukanlah menjadi masalah, tetapi tidak semua orang merasa nyaman apabila ditegur karena kesalahan yang kamu sendiri lakukan. Untuk menyikapi hal ini kita memerlukan hati yang besar. Anggaplah teguran itu sebagai masukan yang tepat sebagai bahan untuk perbaikan diri. Semoga teguran yang diterima semakin lama semakin berkurang karena semakin banyak orang yang menyukai kepribadianmu.
Kita selalu berpikir positif
Suka tidak suka, introspeksi akan senantiasa berpasangan dengan cara berpikir positif. Sebab, keinginan untuk terus memperbaiki diri lahir dari buah pemikiran yang baik. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Jika hal positif yang memenuhinya, maka akan menurun ke pancaran kepribadian dan karakter diri sendiri. Siapa yang tidak mau jadi orang yang disukai oleh banyak orang?
Kita mudah beradaptasi di manapun kita berada
Ketika sudah memiliki sifat mawas diri, kamu tidak akan sulit untuk evaluasi diri. Kepribadian semacam ini akan terus menumbuhkan kemandirian dalam bersikap. Ketergantungan kamu akan orang lain akan berkurang dan kamu siap lepas melesat ke tempat lain menuju tujuan hidupmu. Berpegang dengan sikap intrsopeksi diri tak akan menyulitkanmu melangsungkan kehidupan di tempat lain.
Kesuksesan akan menjadi akhir hidup kita
Orang sukses adalah orang yang suka belajar hal baru, mau membuka diri terhadap masukan dan saran dari orang lain, tidak khawatir akan kritikan, menyukai tantangan, dan siap bekerja keras. Intrsopeksi diri adalah inti dari sifat-sifat tersebut. Kesuksesan tak sekadar rival yang sudah berada di puncak duluan, tapi ia mau mengulurkan tangan dan bersahabat denganmu. Baginya, kamu layak ditemani.
Itulah pentingnya dan cara introspeksi diri sendiri yang perlu sobat Howie lakukan. Semoga kamu bisa berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari ya sobat. Salam sukses luar biasa!