Alkisah di negeri seberang, ada seorang petani yang membeli sebuah sumur dari orang kaya yang tinggal di desanya. Tetapi ketika petani tersebut hendak menimba air dalam sumur, orang kaya tersebut melarangnya. “Hei! jangan ambil air milikku”, ujar orang kaya. Petani yang heran kemudian bertanya, “mengapa?”.
“Yang kamu beli adalah sumurnya, dan bukan airnya. Air itu adalah tetap kepunyaanku. Kalau kamu ingin mengambilnya, berarti kamu harus membayar lagi untuk setiap embernya”, jawab orang kaya itu. Si petani merasa bahwa hal ini percuma untuk diperdebatkan sehingga memilih untuk diam saja dan membawa persoalan kepada orang bijak.
Orang bijak pun kemudian mengumpulkan petani dan orang kaya tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka. Ketika sudah duduk bersama, orang bijak berkata kepada orang kaya, “Jika Anda hanya menjual sumurnya, dan tidak termasuk airnya, maka Anda tidak berhak untuk menyimpan air di sumur tersebut. Jadi Anda harus membayar sewa kepada petani tersebut. Apabila Anda tidak dapat membayar sewanya, maka segera pindahkan seluruh air di sumur tersebut ke tempat lain.”
Baca juga : Kata Kata Motivasi Kerja Karyawan Untuk Berjuang Keras Gapai Mimpi
x x x
Kita mungkin geleng – geleng kepala terhadap kelakuan orang kaya pada cerita motivasi di atas. Tetapi tahukah Anda bahwa banyak dari kita juga yang melakukan hal tersebut ketika menjual sebuah produk? Sama seperti orang kaya tersebut, kita seringkali terjebak dan hanya menjual sumurnya saja. Atau dengan kata lain, kita hanya menawarkan bungkus tanpa menjual manfaat dari produk tersebut.
Sebagai contoh, apabila Anda sedang mencoba peluang bisnis online dan ingin mencari referensi bacaan. Kira – kira buku mana yang akan Anda beli? Buku A dengan ringkasan dan tulisan “dilengkapi dengan ilustrasi berwarna”; atau Buku B yang berjudul “Cara mendapatkan uang dari blog tanpa modal”. Saya rasa banyak orang yang lebih tertarik untuk membeli buku B.
Sesungguhnya petani membeli sumur bukan adalah untuk mendapatkan airnya. Sama halnya yang pembeli inginkan adalah manfaat dari produk yang Anda tawarkan kepadanya. Jadi, biasakan untuk berangkat dari kebutuhan calon pembeli Anda.
Kata kata bijak : Kunci sukses penjualan adalah menawarkan produk yang diperlukan oleh pembeli potensial.