Inspirasi

Mendalami Apresiasi VS Pengakuan #MotivationSeries

Pinterest LinkedIn Tumblr

Apabila pada suatu saat, bos Anda akan memberikan bonus pada saat gajian, pegawainya tentu akan menerima dengan sikap gembira, tetapi mungkin juga sikap dan perasaannya biasa saja. Karena pegawai itu merasa bahwa bonus itu adalah haknya. Bagaimana kalau si bos tidak memberi gaji saat jatuh tempo tanggal gajian? Para pegawainya tentu saja bisa marah, dan bahkan boleh berdemo. Bahkan jika si bos tidak pernah memberikan bonus, maka ia akan disebut sebagai bos yang pelit. Nah, lain kasus jika bonus itu diberikan bukan pada tanggal gajian. Tiba – tiba saja seorang pegawai dipanggil dan diberikan bonus, bisa berupa uang atau promosi oleh bosnya, maka tentu pegawai tersebut merasa bahwa ia mendapatkan suatu penghargaan.

Mengasihi atau menolong orang yang telah mengasihi dan menolong kita, itu bukanlah sesuatu yang istimewa. Itu namanya balas budi, dan itu adalah sebuah kewajiban, itu memang hak orang yang sudah baik kepada kita. Nah, ini menjadi istimewa apabila kita bisa memberi kepada mereka yang sudah pelit kepada kita, menolong mereka yang jahat kepada kita, dan lain – lain. Dari sini, kita bisa membedakan pengakuan dan apresiasi.

Dalam KBBI, pengakuan adalah sebuah proses, cara, perbuatan mengaku atau mengakui;~ de facto Lt Pol pengakuan terhadap suatu pemerintahan yang secara nyata menjalankan kekuasaan efektif pada suatu negara atau wilayah; ~ de jure pengakuan terhadap suatu pemerintahan secara hukum, ditandai dengan adanya pertukaran wakil diplomatik di antara kedua negara. Sedangkan, apresiasi adalah melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan (misalnya terhadap karya seni).

Kita sering kali salah dalam membedakan antara apresiasi dan pengakuan. Si A dapat naik jabatan setelah sukses menangani suatu proyek yang besar. Si A sangat senang, tetapi ia menganggap bahwa hal tersebut merupakan pengakuan. Si A menganggap bahwa promosi itu memang layak ia dapatkan atas prestasi yang telah dia berikan. Lain halnya dengan si B, si B dapat naik jabatan bukan setelah mencetak prestasi tertentu. Ia naik jabatan karena kinerjanya tiap hari sangat baik. Perasaan si B tentu akan berbeda, si B merasa bahwa ia mendapatkan apresiasi di kantornya. Jika ingin menciptakan atmosfer kerja penuh apresiasi, kita perlu memahami hal ini.

Baca juga : 10 Kata Kata Motivasi Diri untuk Membangkitkan Semangat Dalam Hidup

Namun, kita perlu menyadari bahwa pengakuan sering kali hanya berdampak kepada mereka yang berkinerja baik atau yang ada di posisi pimpinan. Nah, tidak semua karyawan adalah seorang pemimpi, tidak semua karyawan juga merupakan karyawan dengan kinerja baik, ada yang biasa saja, bahkan ada yang kinerjanya buruk. Nah, beda dengan pengakuan, penghargaan akan memberikan inspirasi bagi semua yang terlibat untuk memberikan yang terbaik. Apresiasi fokus kepada orang, dan bukan kepada prestasinya. Memberikan apresiasi berarti kita menunjukkan perhatian kepadanya. Timbal baliknya, karyawan merasa dihargai dan tentu akan berusaha untuk menunjukkan kinerja yang terbaik.

Pengakuan akan memberikan motivasi bagi mereka yang berprestasi, sedangkan apresiasi memberikan inspirasi kepada seseorang untuk berprestasi.

Anonim

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pin It