Apa Itu Investasi? Belajar Bareng Expert!

Istilah investasi belakangan semakin santer terdengar. Investasi dinilai sebagai cara yang tepat untuk bisa membuat masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraannya. Jika hanya berharap dari kegiatan menabung, keuntungan di masa depan akan sulit diperoleh karena tergerus berbagai harga kebutuhan yang terus menanjak. Investasi juga bertujuan untuk menjaga aset, Sаlаh ѕаtunуа уаng bіѕа Andа lakukan аdаlаh dеngаn mendaftarkan dіrі Andа ke аѕurаnѕі kеѕеhаtаn, ѕереrtі PFI Mеgа Lіfе.

Sayangnya, tidak semua pihak memahami pengertian investasi. Padahal, pengertian investasi tidaklah sulit. Secara umum dapat diartikan, investasi adalah kegiatan menaruh dana pada suatu tempat yang dinilai bisa menghasilkan untung atau bunga tinggi untuk kepentingan masa depan.

Investasi menjadi penting karena nilai uang akan terus berkurang dari waktu ke waktu. Penurunan nilai uang disebabkan terus meningkatnya harga-harga barang dan jasa yang Anda perlukan. Tidak heran pada akhirnya, kegiatan menabung biasa justru menyebabkan uang yang sudah Anda kumpulkan menjadi terasa kurang berharga pada saat ia hendak diambil guna membeli segala barang dan jasa yang Anda perlukan.

Berikut penjelasan mengenai investasi secara lebih rinci. Dengan demikian, diharapkan sedari awal sudah mulai bisa menghasilkan uang sendiri, Anda juga mulai rajin berinvestasi untuk kehidupan masa depan yang sesuai harapan Anda.

Apa Sebenarnya Investasi 

Apa Anda masih ragu untuk mulai berinvestasi karena pengertian investasi yang mengawang-awang? Apa Anda ingin lebih memahami sebenarnya apa itu investasi?

Bayangkan Anda memiliki uang Rp 15 juta hari ini. Anda berharap uang tersebut bisa Anda simpan untuk 2-3 tahun sebagai modal untuk uang muka kredit pemilikan rumah (KPR). Sambil berkomitmen bahwa tiap bulannya Anda akan menambah uang tabungan tersebut senilai Rp1 juta agar dalam 2 tahun ke depan, total tabungan Anda akan sejumlah Rp 39 juta. Nilai tersebut Anda pikir cukup untuk bisa memodali biaya uang muka rumah sederhana di pinggiran Jakarta.

Nyatanya pada 2 tahun ke depan, uang muka rumah yang mau Anda KPR tidak lagi bisa ditebus dengan Rp 39 juta. Minimal Anda harus memiliki uang Rp 50 juta sebagai uang muka untuk bisa melakukan KPR. Padahal, dari simpanan Anda di tabungan biasa pada sebuah bank, total dana Anda hanya Rp 40 juta kurang sedikit. Itu karena ada tambahan dari bunga tahunan yang dikurangi biaya administrasi. Anda pun kecewa dan batal membeli rumah.

Situasi menjadi agak berbeda jika Anda memilih untuk menginvestasikan uang Anda. Sebagai contoh, Anda memasukkan dana Rp 15 juta tersebut ke wadah investasi, misalnya dalam bentuk fintech peer-to-peer lending. Bunga per tahun di wadah investasi tersebut mencapai 18% per tahun.

Dengan konsisten menambahkan Rp 1 juta per bulan, dalam 2 tahun uang Anda akan berkembang menjadi Rp 51,75 juta. Anda pun berhasil memberi uang muka untuk membeli rumah yang Anda inginkan sesuai uang muka yang ditentukan.

Jadi bisa dikatakan, dengan investasi, uang Anda akan bertumbuh kembang dengan maksimal. Nilai dana yang Anda tanam dengan skema investasi bahkan bisa mengatasi bahkan melampaui kenaikan harga barang dan jasa yang berlaku di pasaran.

Tujuan Investasi

Tujuan investasi selalu mengarah ke masa depan. Karena itulah, menjadi kurang bijak jika Anda mulai memikirkan untuk berinvestasi ketika usia mulai beranjak senja. Alangkah lebih baik, Anda sudah berniat untuk melakukan investasi sedari muda, tepatnya ketika Anda mulai berpenghasilan sendiri.

Bayangkan ketika usia Anda terus bertambah dan kemampuan Anda untuk menghasilkan yang menjadi terbatas. Padahal pada saat yang sama, harga berbagai kebutuhan yang Anda perlukan meningkat. Memaksakan diri untuk terus bekerja maksimal tanpa istirahat pun bukan menjadi solusi yang baik.

Pilihan tersebut justru membuat Anda jatuh sakit sehingga harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk bisa mengobatinya. Dalam keadaan sakit pun, Anda menjadi tidak bisa membiayai dan membantu perekonomian keluarga. Apakah Anda mau seperti itu?

Kebanyakan orang pada akhirnya yakin untuk berinvestasi karena ingin memastikan kesejahteraan pada masa tua. Bahkan beberapa orang memang sengaja berinvestasi sebagai modal untuk dana pensiun. Tujuan investasi tersebut dibuat karena mereka menyadari tidak setiap saat kondisi keuangan seseorang selalu dalam keadaan baik.

Dengan berinvestasi, setidaknya uang yang terus-meneruskan Anda tanamkan secara konsisten bisa membuat nilai harta Anda sebanding dengan besarnya penurunan nilai mata uang yang terjadi. Dengan demikian, diharapkan nilai uang yang bisa memenuhi kebutuhan Anda pada masa kini juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang.

Selain memastikan masa depan yang baik, tujuan investasi yang paling nyata adalah menjaga nilai harta. Bahkan jika perlu, ada peningkatan nilai harta dari hasil investasi yang Anda lakukan. Dengan nilai harta yang semakin meningkat, otomatis Anda akan lebih merasa merdeka dalam hal keuangan.

Dikarenakan tujuan ini pula, banyak orang tidak hanya menginvestasikan dananya ke dalam berbagai wadah yang menawarkan imbal hasil tinggi di masa datang. Menginvestasikan dana untuk kesehatan pun kerap menjadi pilihan dengan memasukkan sebagian uang ke asuransi kesehatan. Alasannya, memilih asuransi juga dianggap bisa menjaga nilai harta sewaktu-waktu Anda mengalami sakit dan membutuhkan biaya tidak sedikit.

Jenis-jenis Investasi

jenis jenis investasi

Mulai tertarik untuk melakukan investasi? Sebelum itu Anda perlu memahami jenis-jenis investasi apa saja yang ada. Jenis investasi di sini lebih mengarah pada model investasi dan jangka waktu pengambilan keuntungan.

Jika dilihat dari sisi jangka waktu tersebut, investasi yang bisa Anda pilih terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah investasi jangka pendek, yang kedua adalah investasi jangka panjang.

Investasi jangka pendek mengarah pada model investasi yang keuntungan atau imbal hasilnya bisa langsung Anda rasakan dalam jangka waktu kurang dari lima tahun. Bahkan, beberapa produk investasi jangka pendek menawarkan pencairan dan imbal hasil bisa diterima dalam jangka waktu kurang dari setahun.

Jenis investasi jangka pendek cocok bagi Anda yang memiliki tujuan dalam waktu dekat, misalnya tujuan hendak membeli kendaraan, modal pernikahan, ataupun biaya melanjutkan studi.

Investasi jangka panjang adalah jenis model investasi dengan jangka waktu pencairan dan pengambilan hasil lebih dari lima tahun bahkan sampai berpuluh-puluh tahun. Jenis investasi yang satu ini cocok untuk Anda yang lebih mengharapkan investasi untuk modal masa depan, seperti biaya pendidikan anak sampai dana pensiun.

Bagaimana Cara Investasi?

Niat untuk memulai investasi jangan sekadar niat. Anda perlu segera melakukannya karena semakin cepat investasi dilakukan, semakin besar pula kemungkinan peningkatan nilai harta yang bisa Anda rasakan.

Lalu, bagaimana caranya berinvestasi? Cara investasi tidaklah sulit karena saat ini sudah banyak berbagai produk investasi yang bisa Anda beli di bank terdekat, bahkan ada pula yang bisa diakses secara online.

Hanya saja, jangan sembarangan memilih investasi sebab banyak juga produk investasi bodong saat ini. Pastikan produk investasi yang Anda pilih sudah terdaftar dan diakui otoritas keuangan, seperti OJK ataupun Bank Indonesia.

Anda bisa menentukan produk investasi juga dari tingkat imbal hasil yang ditawarkan. Sebaiknya Anda memilih produk investasi yang menawarkan tingkat imbal hasil lebih tinggi dari rata-rata inflasi. Ini agar Anda bisa menjaga nilai dana yang Anda tanam.

Terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah tidak menginvestasikan seluruh uang Anda pada satu tempat. Cobalah bagi-bagi dana Anda ke berbagai produk investasi. Cara investasi seperti itu bisa meminimalkan risiko kerugian.

Yuk, mulai berinvestasi selagi muda. Ciptakan masa depan sejahtera sesuai harapan. Pastikan pula kesehatan Anda pada masa mendatang tetap terjaga agar bisa menikmati hasil investasi yang sudah Anda tanam. Karena itu, dianjurkan pula memiliki produk asuransi kesehatan yang memadai, yang bisa menjaga dan menangani Anda ketika sedang sakit. PFI Mega Life bisa Anda percaya untuk masalah penjagaan kesehatan ini.

Baca juga : 5 Keuntungan Investasi Emas Antam Yang Wajib Anda Tahu

Sumber:

  • modalrakyat.id/blog/pengertian-investasi-pentingnya-berinvestasi-sejak-dini
  • akseleran.co.id/blog/pengertian-investasi-dan-cara-berinvestasi/
  • cermati.com/artikel/milenial-ini-4-manfaat-investasi-sejak-muda-dengan-pilihan-jenis-investasi-yang-tepat
  • analisaforex.com/investasi-yang-benar-aman-terbaik-dan-terpercaya/
  • cermati.com/artikel/6-cara-untuk-berinvestasi-dengan-efisien
  • koinworks.com/blog/investasi-jangka-pendek-jangka-panjang/
  • koinworks.com/blog/manfaat-investasi-rutin-berinvestasi/
  • maxmanroe.com/vid/finansial/investasi/pengertian-investasi.html

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.