Seorang dokter di rumah sakit jiwa menceritkan tentang tes yang dilakukannya kepada para pasien, sebelum dapat menyatakan bahwa seseorang dari mereka sudah “lulus” dan dapat dinyatakan sembuh. Tes itu sederhana sekali.
Dokter tersebut menyiapkan sebuah bak mandi yang diisi dengan air sampai penuh, lalu kemudian pasien tersebut diminta untuk mengosongkan bak mandi tersebut dengan menggunakan alat bantu berupa sendok teh, cangkir dan sebuah gayung. Menurut Anda, pilihan apakah yang HARUS diambil oleh pasien agar dia dapat dinyatakan sembuh?
Saya mungkin mengira bahwa lebih dari 99%, atau hampir semua dari kita, akan menjawab MEMAKAI GAYUNG, karena di antara ketiga pilihan tersebut, gayunglah yang ukurannya paling besar. Namun maaf, jika Anda menjawab gayung, maka pilihan Anda salah. hehe. Jika pasien tersebut sudah sembuh dan normal, maka dia akan cabut saja tutup pada penyumbat bak mandinya. Anda terkecoh bukan?
Baca juga : 10 Kata Kata Motivasi Diri untuk Membangkitkan Semangat Dalam Hidup
Sebenarnya adalah lumrah kalau kita terkecoh atau kecela dengan pertanyaan jebakan seperti itu. Bukan karena kita kurang waras atau kita memiliki keadaan yang sama dengan pasien – pasien tersebut. Tetapi karena secaraa tidak sadar, otak kita telah digiring untuk memilih satu diantara beberapa pilihan yang disodorkan.
Sewaktu kita diberikan pilihan, tiba – tiba saja otak kita tertutup untuk memikirkan kemungkinan jawaban yang lain. Itulah cara kerja otak yang perlu kita tahu. Sebab itu, biasakanlah untuk kita berpikir di luar kotak alias think out of the bo, supaya kita bisa menemukan jawaban – jawaban yang lebih baik dari yang telah disodorkan.
Kita perlu belajar dari orang – orang bijak dan sukses, seperti Bill Gates dan Warren Buffett, yang selalu berpikir out of the box. Walaupun berulangkali kehidupan menggiring mereka untuk memilih salah satu di antara pilihan – pilihan hidup yang dilematis, mereka tetap mantap melangkah secara out of the box, dan konsisten.
Untuk bisa menemukan solusi yang terbaik dalam menghadapi situasi tertentu, latihlah pikiran kita untuk selalu berpikir out of the box.