Sobat Howie, sudah tahu kan kalau makanan yang super lezat itu tidak selalu ditemukan di cafe atau restoran mewah? Hampir di setiap kota, pasti ada beberapa pusat kuliner kaki lima yang enak dan legendaris, terutama yang buka di malam hari. Contohnya seperti beberapa tempat kuliner di artikel 5 Tempat Kuliner Malam Enak di Jakarta. Tapi mungkin sebagian dari Sobat Howie masih enggan makan di tempat kaki lima karena beranggapan makan di tempat kaki lima itu tidak sehat dan kurang menyenangkan. Sebenarnya, anggapan itu ga selalu benar, kok. Makan di kaki lima bisa jadi menyenangkan asal tahu tips and tricknya. Howie and Belle sudah merangkum beberapa tips wisata kuliner malam di kaki lima khusus untuk Sobat Howie. Dijamin pengalaman kuliner malam Sobat Howie di kaki lima akan jadi lebih nyaman dan asik.
1. Pilih tempat yang bersih
Kebersihan memang menjadi faktor penting dalam memilih tempat kuliner. Sobat Howie pasti ga mau kan, jatuh sakit hanya karena makan makanan yang kurang bersih? Tenang, ada banyak tempat kuliner kaki lima yang cukup nyaman dan terjaga kebersihannya. Seperti Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Martabak 65a Pecenongan, Roti Bakar Eddy, Gultik (Gulai Tikungan) Blok M, dan Seafood 68 Santa.
2. Pilih menu speciality dari tempat tersebut
Kalau Sobat Howie lagi ngidam makanan tertentu, pilihlah tempat kuliner yang menyediakan makanan tersebut sebagai menu specialitynya. Contohnya, kalau Sobat Howie lagi pengen banget makan gulai sapi, Sobat Howie bisa datang ke Gultik (Gulai Tikungan) di Blok M yang terkenal dengan kelezatan gulai sapinya sejak tahun 1980an. Atau kalau mau makan seafood, datang aja ke Seafood 68 Santa. Ngidam martabak kekinian dengan topping toblerone dan ovomaltine yang melimpah? Langsung cus ke Martabak 65a Pecenongan. Mau makan roti bakar yang enak? Tinggal berangkat ke Roti Bakar Eddy dimana Sobat Howie bisa makan roti bakar home made yang kelezatannya legendaris. Sementara Sobat Howie yang ingin makan nasi goreng kambing dengan bumbu rempah yang khas bisa langsung datang ke Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih.
3. Teliti melihat keaslian cabang
Beberapa tempat kuliner kaki lima yang legendaris dan terkenal sering “dipalsukan” oleh beberapa oknum yang ingin memanfaatkan pamor tempat kuliner tersebut. Oknum-oknum tersebut membangun tempat kuliner dengan nama dan logo yang sama persis dengan tempat kuliner terkenal, walaupun sebenarnya tempat tersebut bukanlah cabang atau franchise dari tempat yang namanya dicantumkan. Rasa makanannya juga pasti berbeda dengan yang asli. Contohnya seperti Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang memiliki beberapa cabang “palsu” dengan tulisan nama dan seragam pegawai yang mirip dengan aslinya. Untuk membedakan dengan cabang yang asli, Sobat Howie harus memperhatikan papan namanya. Cabang Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang asli pasti memiliki logo daun sirih pada papan namanya. Kalau ga ada logo daun sirihnya, sudah pasti bukan cabang asli.
4. Datang lebih awal
Tempat kuliner kaki lima yang hits dan legendaris pasti dipadati pengunjung dengan antrian yang lumayan panjang. Seperti Seafood 68 Santa dan Martabak 65a Pecenongan yang antrian pengunjungnya hampir selalu ramai, terutama saat weekend. Kalau Sobat Howie malas menunggu, datanglah tepat pada saat (atau sebelum) jam buka tempat kuliner tersebut.
5. Pilih tempat yang ramai pengunjung.
Biasanya, semakin populer suatu tempat kuliner, semakin enak rasa makanannya. Hal ini juga berlaku untuk tempat kuliner kaki lima. Delicious foods always attack many people. Always. Sudah pasti tempat kuliner kaki lima yang legendaris seperti Roti Bakar Eddy, Gultik (Gulai Tikungan) Blok M, Seafood 68 Santa, Martabak 65a Pecenongan, dan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang selalu ramai pengunjung memiliki menu makanan yang terjamin kelezatanya. Selain itu kalau tempatnya ramai, Sobat Howie juga bisa merasa lebih aman untuk berwisata kuliner di malam hari kan?
6. Cek harga makanan
Harga makanan di tempat kuliner kaki lima tidak selalu lebih murah dari cafe dan restoran. Contohnya seperti kawasan Pecenongan yang terkenal dengan berbagai tempat kuliner malam legendaris dengan harga yang setara dengan restoran. Sebenarnya harga tersebut masih sangat worth it karena rasa makanannya yang super enak, tapi kalau Sobat Howie sedang ingin jajan hemat, pilih aja tempat yang terjangkau seperti Gultik (Gulai Tikungan) Blok M, Roti Bakar Eddy, dan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih dimana Sobat Howie bisa makan kenyang dengan biaya dibawah 50 ribu rupiah.
7. Hindari tempat rawan kejahatan
Poin yang satu ini penting banget, baik untuk perempuan maupun laki-laki. Pastikan tempat kuliner malam yang Sobat Howie pilih dan jalan yang Sobat Howie lewat bukan daerah rawan kejahatan ya. Kalau salah pilih tempat, rencana wisata kuliner malam bisa jadi berantakan.
8. Bawa uang kecil
Saat ini memang sudah banyak tempat kuliner malam di kaki lima yang melayani transaksi pembayaran non tunai seperti dompet elektronik. Tapi, hal ini belum berlaku di semua tempat kuliner kaki lima. Untuk mengatisipasi hal tersebut, sebaiknya Sobat Howie tetap membawa uang tunai secukupnya dan membawa uang receh juga. Tujuannya untuk berjaga-jaga kalau tempat kuliner kaki lima yang Sobat Howie pilih tidak memiliki kembalian.
9. Bawa pembersih tangan.
Beberapa jenis makanan lebih nikmat kalau dimakan tanpa menggunakan sendok dan garpu. Namun, tempat kuliner malam di kaki lima biasanya tidak menyediakan tempat untuk cuci tangan. Karena itu, sebaiknya Sobat Howie membawa hand sanitizer dan tissue basah untuk cuci tangan sebelum makan. Sobat Howie pasti ga mau kan makan dengan tangan yang belum dibersihkan?
Sobat Howie, itu tadi 9 tips wisata kuliner malam di kaki lima versi Howie and Belle. Kalau sudah membaca tips tersebut, Sobat Howie bisa langsung praktek di berbagai tempat kuliner malam terdekat. Untuk Sobat Howie yang ada di Jakarta dan bingung mau wisata kuliner malam dimana, cek aja artikel 5 Tempat Kuliner Malam Enak di Jakarta.