Yuk Belajar Sejarah Augmented Reality (AR)!

Tidak hanya mimpi, saat ini Augmented Reality telah menjadi kenyataan. Augmented Reality bukanlah sebuah konsep science-fiction saja, tetapi sudah menjadi kenyataan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Pada awalnya, biaya pembuatan augmented reality sangatlah mahal sehingga para insinyur hanya bisa membuat model implementasi dari teknologi AR. Saat ini, teknologi AR sudah tersedia dalam bentuk headset mobile.

Dikutip dari interaction-design.org, Augmented Reality merupakan tampilan dunia fisik yang telah difilter dengan input dari komputer. Inputan ini dapat berupa suara / gambar dan melapisi dunia nyata. Konsep ini awalnya diperkenalkan oleh Frank L Baum pada tahun 1901 melalui sebuah novel yang menceritakan tentang kacamata elektronik yang dapat memberikan informasi tentang orang di dunia. Saat itu, Augmented Reality dikenal dengan istilah “Character Marker”.

Secara tidak sadar, saya yakin Anda telah menggunakan Augmented Reality karena telah diimplementasikan pada Instagram. Apakah Anda sudah mendownload Instagram pada HP Anda? Apabila ya, saya semakin yakin bawa Anda pernah menggunakan teknologi AR. Ketika kita membuat foto selfie ataupun menggunakan fitur story di Instagram, tentunya kita dapat menggunakan filter. Ketika Anda menggunakan fitur filter ini, maka wajah Anda yang asli tidak akan berubah bukan? Hanya saja, hasil foto / story Anda akan berubah. Itulah teknologi Augmented Reality yang telah diimplementasikan di dunia nyata.

Baca juga : Mengenal dan Mempelajari Implementasi Teknologi Virtual Reality

Sejarah Singkat Augmented Reality

implementasi augmented reality
implementasi augmented reality

Teknologi Augmented Reality pertama kali ditemukan oleh Morton Heilig pada tahun 1957. Morton berhasil membuat Sensorama yang dapat menyajikan pemandangan, suara, getaran, serta aroma kepada para penggunanya. Tentu saja ini tidak dibuat dengan komputer, tetapi lebih kepada suatu usaha untuk memberikan pengalaman tambahan yang dibuat sedemikian rupa.

Lalu pada tahun 1968, Ivan Sutherland yang dikenal sebagai ilmuwan komputer dan orang – orang pertama yang menggunakan internet, berhasil membuat head-mounted display yang merupakan terobosan untuk membuat dunia virtual. Teknologi ini kemudia berkembang untuk digunakan secara massal.

Perkembangan ini dilanjutkan oleh Myron Krueger yang merupakan developer yang berhasil dari Amerika. Myron berhasil virtual reality pertama dalam sebuah videoplace yang membuat penggunanya dapat memanipulasi dan berinteraksi dengan objek virtual secara real time.

Steve Mann yang merupakan peneliti computational photography kemudian memperkenalkan wearable computing pada tahun 1980. Wearable computing adalah praktek menemukan dan menciptakan peralatan komputer yang dapat terhubung dengan sensor tubuh.

Tentu saja teknologi ini bukanlah virtual reality dan augmented reality seperti yang kita kenal saat ini. Virtual Reality yang kita gunakan saat ini diciptakan oleh Jaron Lainer pada tahun 1989 dan Augmented Reality dibuat oleh Thomas P Caudell pada tahun 1990.

Sistem Augmented Reality yang cukup canggih mungkin kali pertama dikembangkan di Laboratorium milik USAF Armstrong’s Research oleh Louis Rosenberg pada tahun 1992. Sistem ini disebut Virtual Fixtures dan membuat sistem robotic yang sangat kompleks untuk mengatasi keterbatasan lambatnya pemrosesan 3D graphic di awal tahun 1990. Virtual Fixtures memungkinkan berbagai informasi sensorik pada ruan kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Baca juga : Rekomendasi Kacamata Virtual Reality (VR) Terbaik untuk HP Anda

Selanjutnya, masih banyak terobosan – terobosan lain dalam augmented reality yang patut untuk kita ancungi jempol, seperti.

  • Bruce Thomas mengembangkan game mobile berbasiskan AR yang bernama ARQuake pada tahun 2000.
  • ARToolkit (alat bantu design) yang dapat diakses menggunakan Adobe Flash pada tahun 2009.
  • Google mengumumkan pengembangan Google Glass pada tahun 2013.
  • Microsoft memberikan dukungan terhadap Augmented Reality dan memperkenalkan headset AR yang bernama Hololens pada tahun 2015.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.