Dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya bisnis kuliner daerah Rawamangun, Jakarta Timur mulai menjamur. Bahkan saat saya kuliah di luar kota beberapa tahun lalu, setiap kali saya pulang ke rumah (di daerah Rawamangun), hampir selalu ada cafe, coffe shop, atau rumah makan baru di kawasan ini. Hal ini tentu menguntungkan saya dan warga Rawamangun lainnya karena tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mencari tempat makan, ngopi, atau sekedar nongkrong bersama teman-teman. FYI, saat saya masih SMP – SMA dulu, pilihan kuliner di Rawamangun belum sebanyak sekarang. Alhasil, saya dan teman-teman selalu memilih daerah Kelapa Gading dan sekitarnya jika ingin kulineran di tempat yang tidak jauh dari rumah.
Berikut ini 3 pilihan cafe di sekitar Rawamangun yang bisa menjadi alternatif kuliner anda:
Pause Cafe
Salah satu cafe yang cukup sering saya kunjungi adalah Pause Cafe. Sesuai dengan namanya, cafe ini terletak di jalan Paus, tepatnya di antara Domino’s Pizza dan PHD. Walaupun Paus dan Pause memiliki arti yang jauh berbeda, tapi spelling-nya sama kan? Tempatnya cukup luas dengan interior yang sangat homey dan didominasi warna hijau dan coklat. Cafe ini memiliki dua lantai dengan smoking area yang dipisahkan dengan dinding kaca di setiap lantainya. Setiap smoking area berupa area semi outdoor yang dihiasi tanaman-tanaman dalam pot. Karena memiliki smoking area yang terpisah, anda bisa dengan nyaman membawa anak-anak ke cafe ini. Keluarga saya juga beberapa kali makan di cafe ini bersama sepupu saya yang masih kecil.
Baca juga : Bisnis Model Canvas
Selain makan bersama keluarga, cafe ini juga cocok untuk nongkrong sambil mengerjakan tugas, karena ada stop kontak yang cukup banyak dan wifi yang lancar. Suasananya juga tidak berisik, jadi cocok untuk curhat atau ngobrol akrab dengan teman-teman dan pasangan. Bisa juga untuk reunian dengan teman-teman se-geng karena tempatnya cukup luas. Tidak sulit menemukan spot untuk berfoto di cafe ini, dengan adanya hiasan motor dan telephone box yang berada di lantai satu di depan pintu masuk, guci-guci kecil di rak dekat kasir, piring-piring antik yang digantung di dinding, serta beberapa hiasan dinding lainnya siap untuk membuat foto anda menjadi lebih instagram-able.
Menu yang ditawarkan cafe ini adalah western food dan masakan Indonesia. Jika dibandingkan dengan tahun 2017, jumlah menu di Pause Cafe sekarang menjadi lebih sedikit. Sepertinya ada beberapa menu yang sengaja dikurangi, seperti pilihan steaknya yang sebelumya lengkap mulai dari tenderloin steak yang disajikan dengan sambal matah, sirloin steak, wagyu beef steak, hingga chicken steak, sekarang hanya tinggal chicken steak saja. Tapi untuk menu Indonesia, cafe ini masih jadi salah satu tempat yang paling komplit. Untuk western food, pilihan yang ditawarkan adalah chicken steak, club sandwich, American breakfast, dan spaghetti bolognese. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, untuk ukuran tempat makan berkonsep cafe, menu masakan Indonesia disini sangat lengkap, mulai dari nasi goreng, nasi bakar, nasi gila, aneka soto, aneka mie, sop buntut, sop iga, gulai kepala ikan, sop konro, dan garang asem, dan banyak lagi. Uniknya, cafe ini juga menyediakan beberapa menu yang merupakan perpaduan western food dan masakan Indonesia seperti bistik jawa, sandwich oncom (katanya untuk vegetarian), dan spaghetti rawon.
Salah satu menu yang menjadi favorit saya di cafe ini adalah spaghetti rawon (Rp. 38.000) Iya, spaghettinya pakai bumbu rawon! Rasa asin bumbu rawon menyatu dengan tekstur spaghetti yang lembut. Potongan telur asin dan daging rawon yang disajikan bersama menu ini membuat saya merasa seperti benar-benar makan rawon namun dalam bentuk spaghetti. Menu lain yang tak kalah enak adalah Mie Godok (Rp. 36.000) yang disajikan dengan suwiran ayam, telur, sayuran, dan semangkuk kecil kerupuk di sampingnya. Penyajian dan rasanya memang mirip dengan mie godok tradisional yang biasa anda temui, tentunya dengan suasana tempat yang berbeda. Rasa kuahnya gurih, sedikit manis, dan tidak terlalu pedas dengan rasa bawang putih yang cukup dominan. Enak sekali kalau dimakan saat masih hangat. Menu lain yang pernah saya coba adalah nasi goreng kampung (Rp. 35.500). Nasi gorengnya disajikan dengan suwiran ayam, telur ceplok, dan emping. Rasanya biasa saja menurut saya, karena ada menu nasi goreng di tempat lain (dengan harga yang relatif sama) dengan rasa yang lebih enak. Namun, porsinya cukup besar kok. Karena menunya beragam, harga makanannya juga beragam, dengan kisaran antara 25.000 rupiah hingga 140.000 rupiah per porsi.
Untuk menu minuman, cafe ini menyediakan pilihan kopi yang sama lengkapnya dengan coffe shop, mulai dari espresso, americano, cappucino, aneka latte, picollo, risretto, vietnam drip, cafe mocha, dan sebagainya. Selain kopi, menu minumannya antara lain aneka teh, aneka jus, dan beberapa minuman lain yang diberi nama unik dengan bahasa Sunda dan Jawa seperti kang kasep, putri ayu, wong ganteng, dan sebagainya. Minuman tradisional Indonesia seperti wedang jahe, wedang uwuh, dan teh sereh juga ada, lho. Minuman yang paling saya sukai dari cafe ini adalah ice chocholate mint (Rp. 28.000) dan teh sereh lemon (Rp. 20.000). Anda pasti sudah bisa menebak bahwa ice chocholate mint merupakan perpaduan dari ice chocholate yang manis dan sirup mint. Tentu saja rasa cokelatnya lebih dominan. Minuman ini sangat cocok untuk para penyuka minuman manis. Sementara teh sereh lemon adalah teh lemon biasa yang disajikan dengan batang sereh. Sangat simpel, tapi segar. Sambil menunggu pesanan minum anda datang, anda bisa mengambil free lemon infused water yang disediakan di bar lantai satu. Menu minuman di cafe ini harganya berkisar antara 20 hingga 30 ribuan.
Baca juga : Ide Seputar Nama Olshop
Aneka cemilan yang ada di cafe ini adalah kolak dingin, salad buah, toast bread isi selai kacang, pisang goreng, pisang bakar, singkong manis, ice cream, dan banyak lagi. Cemilan yang paling saya rekomendasikan adalah tahu goreng pedas (Rp. 26.000) yang cocok untuk sharing (tahunya berukuran kecil-kecil, dengan bagian dalam yang lembut dan bagian luar yang crispy, ditaburi cabai dan garam, dan tidak terlalu berminyak) dan pisang goreng (Rp. 26.000). Menu pisang gorengnya terdiri dari 5 potong pisang goreng yang disajikan bersama gula jawa cair sebagai sausnya. Unik, kan? Pisangnya hangat, crispy, dan manis. Pokoknya enak! Cemilan di cafe ini harganya berkisar antara 17-35 ribu rupiah.
Biasanya ada live music di lantai satu tiap Sabtu malam sekitar pukul 20.00, tapi saya baru dua kali melihatnya karena biasanya saya sudah pergi dari cafe ini pada jam tersebut. Saat pertama kali melihat live musicnya di awal tahun 2017, jujur saya merasa agak terganggu karena sound systemnya yang – saat itu – tidak bagus. Kali kedua di tanggal 2 Maret 2019, sound systemnya sudah jauh lebih baik dari saat saya pertama kali melihat live music disini. Personel bandnya juga komunikatif dengan pengunjung.
Tempat parkir di cafe ini tidak begitu luas karena digabung dengan parkiran ruko lain yang berada di kanan dan kirinya, tapi tenang, ada petugas parkir yang ramah, sigap dan selalu siap membantu pengunjung 🙂
Kedai Locale
Cafe yang berada di Jalan Balai Pustaka ini juga termasuk baru di Rawamangun. Letaknya tepat di seberang gereja HKBP Rawamangun. Selain di Rawamangun, cafe ini juga memiliki beberapa cabang di tempat lain seperti di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Gading Serpong, Tangerang Selatan.
Hampir sama seperti Pause Cafe, Kedai Locale mengusung tema lokal pada interior dan eksteriornya, namun dengan nuansa Jawa yang lebih kental. Bagitu sampai di depan cafe, anda akan menemui pintu kayu yang antik dengan lampu yang juga antik degan cahaya kuning di sisi kanan dan kiri pintu tersebut. Sekilas pemandangan tersebut mungkin bisa mengingatkan anda pada pintu rumah jaman dahulu dengan obor di sisi kanan dan kirinya yang sering terlihat di film-film drama kolosal. Nuansa Jawa pada cafe ini juga terlihat dari dominasi warna coklat dan warna-warna “tanah” lainnya serta bentuk dari furnitur kayu yang digunakan. Suasananya juga cukup cozy dengan penerangan yang sedemikian rupa. Cafe ini memiliki dua lantai yang tidak terlalu luas, sehingga kurang cocok untuk makan dengan keluarga besar atau reuni dengan banyak orang, namun cukup asyik untuk nongkrong dengan pasangan atau beberapa teman. Disini juga tidak ada live music. Namun, suasana di cafe ini pasti akan membuat anda betah untuk berlama-lama, kok. Disini juga disediakan wifi dan stop kontak. Spot favorit saya adalah di lantai dua, selain lebih luas, interior dan pencahayaan di lantai ini juga lebih instagram-able.
Menu makanan di cafe ini didominasi oleh masakan Indonesia seperti soto, laksa, gulai, aneka nasi goreng, aneka mie, nasi langi, nasi pecel, dan sebagainya. Banyak juga menu western yang dipadukan dengan citarasa Nusantara, seperti sate sandwich, omelette tahu peutis, pasta kemangi, tenderloin cabe hijau, tenderloin balado, dan tenderloin rawon. Bahkan menu tenderloin original juga disajikan dengan nasi dan kerupuk bawang! Menu makanan disini harganya sekitar 20 hingga 99 ribu rupiah.
Bagi anda yang sangat menyukai sambal, mungkin akan menjadikan cafe ini sebagai favorit anda karena menu sambalnya yang beragam. Mulai dari sambal dabu-dabu, sambal kemangi, sambal matah, sambal goreng, sambal salsa, dan tentunya ada sambal terasi. Harga sambal per porsi hanya 5.500 rupiah.
Menu dessertnya juga tak kalah menarik. Ada aneka cake, aneka roti bakar, tahu peutis, martabak peutis, aneka tahu, aneka cireng, aneka tape, pisang bakar dengan aneka topping, roti gulung, dadar gulung, dan banyak lagi. Sama seperti pada menu main course, dessert di cafe ini juga memiliki beberapa menu perpaduan citarasa western dan lokal, seperti tahu saus salsa, dadar gulung rainbow, cake ketan hitam, cake martabak, cake cokelat tape, es teller, ice cream rujak, ice cream goreng, dan sebagainya. Harga untuk dessert berkisar antara 18 hingga 30 ribu rupiah.
Untuk minuman, cafe ini menawarkan berbagai pilihan kopi, minuman khas Indonesia, aneka teh, dan beberapa minuman lain. Menu kopinya terdiri dari risretto, vietnam coffe, cappuccino, latte, cafe mocha, affogato, dan beberapa varian kopi lokal seperti kopi mandheling dan sumatra gayo mountain. Untuk minuman khas Indonesia, Kedai Locale menawarkan versi original dan versi modern dari setiap minuman tersebut, seperti menu beras kencur dan beras kencur soda, kunyit asam dan kunyit asam soda, cendol biasa dan ice cendol latte, pure ginger ( alias wedang jahe) dan ginger lime serta ginger latte. Selain itu ada juga cincau jahe dan milky ginger (alias susu jahe). Nah, anda lebih suka minuman khas Indonesia versi original atau versi modern nih? 🙂 Untuk pilihan tehnya ada teh jasmine green, chamomile, early grey, english breakfast tea, dan milk tea. Ada juga lemon tea yang disediakan dalam pitcher. Menu minuman lainnya ada aneka smoothies, aneka fruit shakes, dan chocholate. Harga minumannya berkisar antara 10 sampai 35 ribu per porsi dan untuk minuman dalam pitcher, harganya 37 sampai 63 ribu per pitcher.
Untuk tempat parkir, areanya kecil dan hampir selalu penuh, tapi ada petugas parkir yang siap membantu kita.
Rumah Kongkow
Kalau dua cafe sebelumya merupakan cafe dengan interior yang homy, Rumah Kongkow adalah bagunan rumah beneran yang disulap menjadi cafe. Tidak sulit untuk menemukan cafe ini, karena papan namanya yang besar pasti akan terlihat dari kejauhan. Cafe ini memiliki area indoor yang ber-AC dan outdoor yang dilengkapi atap fiber dan kipas angin. Ukuran area indoor tidak terlalu luas, hanya satu lantai, namun cukup cozy dengan interior bernuansa putih, dan pencahayaan yang pas. Sementara di area outdoor selain ada meja, sofa, dan kursi, juga beberapa bangku ayunan dengan cat putih.
Cafe ini bisa di-book untuk acara tertentu. Saya juga pernah kecele saat datang ke cafe ini karena saat itu cafe ini di book seluruhnya untuk acara ulang tahun dan akhirnya saya balik ke Pause Cafe lagi. Karena saya agak jarang datang ke cafe ini, saya sama sekali belum pernah melihat live musicnya. Area live musicnya sendiri ada di area outdoor.
Cafe ini cocok untuk pelajar karena harganya yang relatif miring dan menunya yang lumayan kekinian. Menu makannya terdiri dari bakso, soto, tom yam, capcay, ayam, bebek iga, sop buntut, aneka nasi goreng, aneka bihun dan mie, kwetiau, dori fish, chicken grill, aneka pasta, aneka varian mashed potato, dan sebagainya. Menunya memang tidak selengkap di Pause Cafe dan Kedai Locale, namun harganya lebih murah, yaitu berkisar antara Rp. 16.000,00 hingga Rp. 85.000,00 dan mayoritas menunya harganya 20 dan 30 ribuan saja lho.
Untuk minuman, menunya ada aneka kopi (espresso, cappuccino, latte, mochacino, dan frappe), aneka juice (jeruk, mangga, strawberry, sirsak, dan jambu), aneka teh (java, lemon, dan jasmine), milkshake, dan softdrink. Harganya berkisar antara Rp. 10.000,00 hingga Rp. 38.000,00.
Cafe ini tidak memiliki tempat parkir khusus. Biasanya para pengunjung memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan di pinggir cafe ini.
Demikian 3 Pilihan Cafe di Rawamangun yang bisa menjadi referensi wisata kuliner anda. Selamat mencoba, ya 🙂 Mau tau tempat wisata lain yang ga kalah seru di Jakarta? Cek rekomendasi destinasi wisata kuliner, wisata alam, seni, dan sejarah di Jakarta dan sekitarnya di artikel 5 Tempat Wisata di Jakarta yang Murah Meriah Selain Mall.